Peluang Usaha UKM dengan Manfaatkan Kesuburan Tanah Indonesia

Peluang Usaha UKM dengan Manfaatkan Kesuburan Tanah Indonesia
Peluang Usaha UKM dengan Manfaatkan Kesuburan Tanah Indonesia

Peluang Usaha UKM dengan Manfaatkan Kesuburan Tanah Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kesuburan tanah yang jauh lebih subur dibandingkan negara-negara Eropa. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti negara Amerika dan China, yang untuk memanen kayu harus menunggu puluhan tahun, lantaran hanya bisa tumbuh di musim panas, Indonesia hanya butuh waktu paling lama lima tahun untuk memanen tumbuhan seperti kayu. Kemudian untuk berbagai jenis sayur mayur, setiap hari bisa tumbuh dengan kualitas yang baik di tanah Indonesia, jika pengelolaannya digarap dengan benar.

Kondisi Indonesia yang masih gemar melakukan impor, bahkan untuk sekedar bahan pangan, ternyata menjadi salah satu alasan mengapa petani di Indonesia masih dianggap sebagai usaha UKM dan belum bisa makmur. Untuk itu, Witjaksono yang seorang pengusaha muda di bidang perikanan mengatakan bahwa dirinya bersama Kementerian Pertanian dan beberapa lembaga penggerak ekonomi kerakyatan, untuk mulai menggelorakan tanam masal.

"Kalau jadwalnya tidak berubah, tanggal 4 september nanti itu kita akan tanam perdana. Itu 10 ribu hektar tanam jagung masal, itu kita libatkan seluruh petani di Bengkulu sana. Dengan begitu saya baru sadar, dengan harga dasar jagung sebesar 3.150 rupiah/kilo yang di beli oleh bulog dengan ongkos kerja yang tidak begitu mahal, ternyata kita bisa menghasilkan rata-rata itu pendapatan petani akan mendapatkan 20 juta sampai 30 juta. Itu dalam satu kali panen dalam 3-3 setengah bulan. Berarti kalau kita hanya bertani aja itu melebihi UMR. Dengan bertanam jagung yang benar itu kita bisa dapat 5 juta dalam satu bulan,” jelas Witjaksono dalam acara Seminar Indonesia CSR beberapa waktu lalu di Balai Kartini Jakarta.

Berdasarkan data yang diperolehnya, Witjaksono mengatakan bahwa impor jagung yang dilakukan Indonesia yaitu mencapai 9 juta ton setiap tahunnya. Sementara kedelai impor yang menjadi bahan dasar tempe dan tahu tidak kurang dari 5 juta ton.

"Tahun ini kita harus stop impor dan kita berdayakan masyarakat kita sendiri,” tegas Witjaksono.

Ia pun meyakini bahwa Indonesia bisa menciptakan peluang usaha UMKM jika kekayaan alam dan kesuburan tanahnya bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan manajemen yang baik dan benar.

“Kita punya lahan yang luas, kita punya SDM, punya petani besar, punya mineral cukup besar. Kita berharap agar Indonesia tidak miskin tetapi Indonesia adalah negara yang kaya. Dan kita berharap agar developing country ini terus begrerak dan bergerak. Dan jangan sampai negara ini ironinya kalau kuspus bilang nancapin kayu aja di tanah Indonesia itu bisa tumbuh, tapi petaninya malah masuk kategori miskin. Nah itu harus kita rubah,” tuturnya.

Dengan gerakan ini, Witjaksono ingin membuktikan bahwa ekonomi masyarakat Indonesia itu sebenarnya kuat, kalau dikelola dengan benar, dan akan memberikan kemaslahatan umat yang jauh lebih baik, sehingga ini menjadi PR untuk lebih jeli dalam melihat peluang usaha UKM. Kemudian berbagai perusahaan juga bisa membuat program-program CSR yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi yang jauh lebih masif dan bermanfaat.
[Kelautan][twocolumns]

Tentang witjaksono.id

Website witjaksono.id ini dibuat untuk memperkenalkan seorang pengusaha muda sukses terkenal yaitu Mas Witjaksono. Di sini, Anda akan menemukan informasi mengenai latar belakang, prestasi, dan kontribusi yang telah dicapai oleh Mas Witjaksono. Selain itu, website ini juga menyajikan berbagai foto dan video yang menggambarkan kehidupan, karier, serta kegiatan sosial yang di lakukan Mas Witjaksono. Kami berharap bahwa melalui website ini, Anda akan lebih mengenal dan menyerap ilmu yang sudah Mas Witjaksono berikan. Dibawah ini kami akan memberikan informasi mengenai Witjaksono. Witjaksono, lahir di Pati, September 1981. Beliau merupakan Pengusaha Muda Sukses Indonesia, yang mempunyai puluhan perusahaan. Mas Witjaksono ataupun yang lebih akrab disapa Mas Witjak. Mas Witjaksono mulai dikenal banyak orang, khususnya para pebisnis muda. Mas Witjaksono banyak dikenal orang semenjak beliau sukses membesarkan 2 perusahaannya sampai go public. Mas Witjaksono sempat menceritakan gimana beliau mengawali bidang usaha dari modal‘ cuma’ 10 juta rupiah sampai berharga triliunan rupiah. Perjalanannya tidak gampang. Beliau awal kali tiba ke Jakarta dalam tahun 2004 sebab ditawari kegiatan di Australia oleh seseorang kawannya. Tetapi harapannya wajib karam sebab izin Mas Witjak ditolak dengan alibi tidak memiliki uang yang lumayan di dana buat menjamin kehidupan. Dari situlah Witjaksono termotivasi buat jadi pebisnis yang berhasil. Witjaksono ialah figur belia NU. Meski umurnya sedang terbilang masih muda, yaitu 40 tahun, tapi beliau sudah dipercaya menjabat bermacam posisi berarti di PBNU serta pula sebagian instansi serta komunitas yang lain. Beberapa instansi serta komunitas, antara lain sebagai berikut: 1. Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama) 2. Ketua Kornas Pertanian PBNU – Kementan 3. Wakil Ketua Pengusaha & Profesional Nahdliyin (P2N) 4. Ketua Pergerakan Kyai & Mubaligh NU 5. Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah 6. Penasihat Komunitas Bisnis “Tangan Di Atas (TDA)” 7. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia 8. Dewan Penasehat Asosiasi Petani Muda Indonesia (HTMI) 9. Wakil Sekjen Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Di dalam sebuah seminar, Witjaksono pernah memberikan 3 Kunci Sukses yang wajib dimiliki jika ingin menjadi pebisnis, berikut 3 kunci sukses yang sudah kami rangkum: 1. Menjadi orang yang berani. “ Tak ada orang lembut yang berhasil. Yang berhasil tentu yang berani. Banyak saudara saya, salah satunya yang memiliki Sinar Mas, background- nya amat susah. Tetapi ia berani pada berperan,” kata Mas Witjaksono. Harus berani mengutip aksi yang berbahaya. Witjaksono mengutip ilustrasi pada perihal hutang. Baginya hutang pula amat berarti serta berfungsi besar pada menaikkan aset yang beliau punya. 2. Pembagian porsi dalam dewan direktur harus jelas Wajib terdapat leader biar industri tidak tercerai- berai.“ Semacam suatu negeri, jika pejabat- pejabatnya ribut, masyarakatnya tentu akan ikut ribut juga. Yang jadi korban tentu warga serta pegawai,” kata Mas Witjaksono. 3. Harus bisa akuntansi. Ilmu akuntansi sangat penting menurut Mas Witjaksono. Minimal seseorang CEO bisa membaca informasi keuangan. Tidak wajib ahli akuntansi, tidak wajib bisa membuat laporannya. Bila belum bisa, minimal harus bisa baca novel pengantar ilmu akuntansi. Tujuannya merupakan supaya tidak dibohongi pegawai.“ Ilmu akuntansi itu berarti! Tidak bisa jadi CEO serta konglomerat tidak mengerti akuntansi, minimal CEO serta konglomerat tentu bisa membaca informasi ataupun jurnal,” tutupnya. Itulah sedikit cerita tentang Witjaksono Sang Pengusaha Muda Sukses Indonesia. Mudah-mudahan berguna serta bisa diaplikasikan oleh para calon pebisnis agar berhasil.