Kisah Umar bin Khatab
Kisah Umar bin Khatab |
Selain memikirkan bagaimana produk bisa terjual dan berkembang sebagai pembisnis juga harus mempunyai power atau sikap yang tegas dalam berbisnis apalagi bisnis sangat erat hubungannya dengan orang lain. Nah, kali ini mari kita lihat siapa yang mampu bersikap tegas sehingga beliau sangat disegani pada masanya, siapa beliau, simak kisah Umar bin Khatab berikut ini.
Umar bin Khatab juga merupakan sosok yang suskses menjadi pengusaha properti. Hal yang dapat menghantarkan Umar bin Khatab menjadi pengusaha sukses adalah sifat yang tegas. Hal tersebut membuat Umar bin Khatab menjadi pengusaha yang disegani jazirah Arab pada masa itu. Dengan menjadi sosok yang tegas maka Umar bin Khatab sangat berhati-hati dalam membuat keputusan. Bahkan ketika menjadi pengusaha ia juga disegani oleh banyak orang.
Aset yang dimiliki oleh Umar bin Khatab juga sangat banyak. Umar bin Khatab diketahui memiliki lahan pertanian yang cukup luas yakni sekitar 70 ribu hektar dimana dalam setiap hektarnya mampu menghasilkan Rp 160 juta. Dengan demikian, jika dihitung secara manual, Umar bin Khatab dapat menghasilkan kekayaan Rp2,8 triliun per tahun atau kurang lebih Rp 233 miliar dalam satu tahun. Umar bin Khatab sendiri merupakan pengusaha di bidang properti dimana memiliki kemampuan juga dalam manajemen pasar.
Selain dikenal sebagai sosok yang sukses menjadi pengusaha, Umar bin Khatab juga dikenal sebagai sosok yang sangat pengertian terhadap masyarakat kecil. Hal ini diperlihatkan pada perintah Umar bin Khatab selama masa pemerintahannya yakni ketika rakyat kecil yang tidak seharusnya dibebani dengan pajak. Adapun bunyi perintah tersebut yaitu "Janganlah membebani pajak kepada rakyat, kecuali kepada para pengusaha dan yang berpendapatan besar!" Sungguh jika kalian membebani orang-orang ini, maka karunia dan rezeki semakin banyak. Janganlah membenani orang yang berpendapatan kecil! Sebab jika dia tidak punya pendapatan kemudian mencuri, maka maafkanlah, karena Allah akan memaafkan kalian. Dan, makanlah dari hasil yang bersih."