Menjadi Pengusaha Sukses dengan Manfaatkan Kekayaan Laut Indonesia

Menjadi Pengusaha Sukses dengan Manfaatkan Kekayaan Laut Indonesia
Menjadi Pengusaha Sukses dengan Manfaatkan Kekayaan Laut Indonesia

Menjadi Pengusaha Sukses dengan Manfaatkan Kekayaan Laut Indonesia
Witjaksono adalah seorang pengusaha muda yang memulai karirnya di ibu kota pada Desember 2004 hanya dengan bekal ijazah dan sandal jepit. Witjak (sapaan akrab Witjaksono) yang saat itu baru berusia 22 tahun berangkat dari tanah kelahirannya Pati, Jawa Tengah, menuju Jakarta dengan tujuan mengejar tawaran beasiswa ke Australia.

Namun, menurut Witjak, saat itu Tuhan belum berkehendak untuk memberinya beasiswa. Akhirnya, ia pun bekerja di sebuah bank swasta dan terus mencari pengalaman di dunia perbankan. Tidak lama, Witjak pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan.

Hingga di tahun 2005, Witjak mulai berpikir dan memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri. Bersama empat orang teman, Witjak mulai menjadi pengusaha ikan dengan modal 10 juta Rupiah dan rasa percaya diri yang besar. Witjak meyakini akan selalu ada hasil dari setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak ada yang tidak mungkin selama usaha dilakukan dengan role model yang benar.

Dengan modal 10 juta Rupiah itu, Witjak membeli ikan dari nelayan yang kemudian dijual ke Muara Baru. Seiring berjalan waktu, Witjak dan partner pun mendapatkan pinjaman modal yang semakin besar. Mulai dari Rp500 juta hingga Rp200 miliar. Dengan demikian, usahanya pun bisa memberikan hasil yang lebih besar pula.

"Di tahun 2015 bulan Desember, Alhamdulillah, kita bisa listing di bursa efek di Jakarta. Pada saat itu kita menjual 40% saham perusahaan kita. Itu kita mendapat Rp921 miliar. Dan tahun lalu (2016) alhamdulillah itu mencapai hampir Rp6 triliun. Jadi, bayangkan saja dari modal Rp10 juta di tahun 2015 dan sampai di tahun 2016 valuasi menjadi Rp6 triliun," ungkap Witjak dalam Seminar Indonesia CSR beberapa waktu lalu.

Nilai triliunan tentu bukan hasil yang biasa. Untuk bisa meraihnya pun, Witjak mengaku perlu ketekunan dan kerja keras. Bagi Witjak, Indonesia adalah negara kaya raya yang semestinya bisa dimanfaatkan oleh bangsanya sendiri.

"Republik Indonesia itu sangat luar biasa. Jadi, jangan khawatir untuk berusaha di negeri ini. Misalkan saya kasih contoh, Indonesia itu terdiri dari 70% laut dan seluruh perdagangan di dunia itu melewati laut, itu 60% melewati laut Indonesia. Itu seluruh perdagangan seluruh dunia. Tapi, apakah value dari laut kita itu sudah maksimal sampai detik ini? Itu yang menjadi tanda tanya buat kita semua. Harusnya dengan kondisi seperti itu kita bisa memperkaya diri dengan hanya lalu lalang di laut kita saja," kata Witjak.

Witjak meyakini tanah dan laut Indonesia memiliki kekayaan berlimpah yang harus dikelola dengan baik. Sehingga pencurian yang kerap dilakukan pihak asing yang hanya akan merugikan Indonesia tidak lagi terjadi, tetapi justru jadikan pihak asing sebagai pasar bagi produk UKM Indonesia. Untuk itu, ia berharap agar para calon pengusaha sukses tersebut bisa lebih jeli dalam melihat peluang usaha.
[Kelautan][twocolumns]

Tentang witjaksono.id

Website witjaksono.id ini dibuat untuk memperkenalkan seorang pengusaha muda sukses terkenal yaitu Mas Witjaksono. Di sini, Anda akan menemukan informasi mengenai latar belakang, prestasi, dan kontribusi yang telah dicapai oleh Mas Witjaksono. Selain itu, website ini juga menyajikan berbagai foto dan video yang menggambarkan kehidupan, karier, serta kegiatan sosial yang di lakukan Mas Witjaksono. Kami berharap bahwa melalui website ini, Anda akan lebih mengenal dan menyerap ilmu yang sudah Mas Witjaksono berikan. Dibawah ini kami akan memberikan informasi mengenai Witjaksono. Witjaksono, lahir di Pati, September 1981. Beliau merupakan Pengusaha Muda Sukses Indonesia, yang mempunyai puluhan perusahaan. Mas Witjaksono ataupun yang lebih akrab disapa Mas Witjak. Mas Witjaksono mulai dikenal banyak orang, khususnya para pebisnis muda. Mas Witjaksono banyak dikenal orang semenjak beliau sukses membesarkan 2 perusahaannya sampai go public. Mas Witjaksono sempat menceritakan gimana beliau mengawali bidang usaha dari modal‘ cuma’ 10 juta rupiah sampai berharga triliunan rupiah. Perjalanannya tidak gampang. Beliau awal kali tiba ke Jakarta dalam tahun 2004 sebab ditawari kegiatan di Australia oleh seseorang kawannya. Tetapi harapannya wajib karam sebab izin Mas Witjak ditolak dengan alibi tidak memiliki uang yang lumayan di dana buat menjamin kehidupan. Dari situlah Witjaksono termotivasi buat jadi pebisnis yang berhasil. Witjaksono ialah figur belia NU. Meski umurnya sedang terbilang masih muda, yaitu 40 tahun, tapi beliau sudah dipercaya menjabat bermacam posisi berarti di PBNU serta pula sebagian instansi serta komunitas yang lain. Beberapa instansi serta komunitas, antara lain sebagai berikut: 1. Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama) 2. Ketua Kornas Pertanian PBNU – Kementan 3. Wakil Ketua Pengusaha & Profesional Nahdliyin (P2N) 4. Ketua Pergerakan Kyai & Mubaligh NU 5. Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah 6. Penasihat Komunitas Bisnis “Tangan Di Atas (TDA)” 7. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia 8. Dewan Penasehat Asosiasi Petani Muda Indonesia (HTMI) 9. Wakil Sekjen Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Di dalam sebuah seminar, Witjaksono pernah memberikan 3 Kunci Sukses yang wajib dimiliki jika ingin menjadi pebisnis, berikut 3 kunci sukses yang sudah kami rangkum: 1. Menjadi orang yang berani. “ Tak ada orang lembut yang berhasil. Yang berhasil tentu yang berani. Banyak saudara saya, salah satunya yang memiliki Sinar Mas, background- nya amat susah. Tetapi ia berani pada berperan,” kata Mas Witjaksono. Harus berani mengutip aksi yang berbahaya. Witjaksono mengutip ilustrasi pada perihal hutang. Baginya hutang pula amat berarti serta berfungsi besar pada menaikkan aset yang beliau punya. 2. Pembagian porsi dalam dewan direktur harus jelas Wajib terdapat leader biar industri tidak tercerai- berai.“ Semacam suatu negeri, jika pejabat- pejabatnya ribut, masyarakatnya tentu akan ikut ribut juga. Yang jadi korban tentu warga serta pegawai,” kata Mas Witjaksono. 3. Harus bisa akuntansi. Ilmu akuntansi sangat penting menurut Mas Witjaksono. Minimal seseorang CEO bisa membaca informasi keuangan. Tidak wajib ahli akuntansi, tidak wajib bisa membuat laporannya. Bila belum bisa, minimal harus bisa baca novel pengantar ilmu akuntansi. Tujuannya merupakan supaya tidak dibohongi pegawai.“ Ilmu akuntansi itu berarti! Tidak bisa jadi CEO serta konglomerat tidak mengerti akuntansi, minimal CEO serta konglomerat tentu bisa membaca informasi ataupun jurnal,” tutupnya. Itulah sedikit cerita tentang Witjaksono Sang Pengusaha Muda Sukses Indonesia. Mudah-mudahan berguna serta bisa diaplikasikan oleh para calon pebisnis agar berhasil.