Perang As-Suwaiq

Perang As-Suwaiq
 Perang As-Suwaiq

Perang
 adalah suatu peristiwa yang akan mewarnai sejarah kehidupan dan peradaban manusia di muka bumi ini. Peristiwa perang biasanya terjadi dengan alasan adanya perselisihan antara dua belah pihak yang tidak mau mengalah terhadap suatu kepentingan. Baik itu kepentingan politik, ekonomi, sosial dan lain-lain.

Tentu saja kita tidak asing dengan perang badar yang mana pada perang tersebut kaum muslimin mlawan kaum Quraisy untukmemberantas dan melawan kemusyrikan, yang mana atas izin Allah kaum muslimin dan Rasulullah dapat memenagkan peperangan pada perang badar 1 dan 2. Namun selang beberapa waktu, kaum Quraisy kembali menyerang pinggiran kota Madinah, yang mana pada akhirny aterjadi perang As-Suwaiq.

Perang As-Suwaiq merupakan perang yang dilakukan oleh kaum muslimin dengan kaum Quraisy yang berada di bawah pimpinan Abu Sofyan. Perang Sawiq ini berlangsung di pinggiran kota Madinah ketika 2 Hijriah atau 624 Masehi.

Perang As-Suwaiq ini terjadi akibat dendam yang dirasakan oleh Kaum Quraisy dimana mereka mengalami kekalahan ketika terjadi perang Badar. Kekalahan tersebut menjadikan kaum Quraisy merasa terhina sehingga ingin segera membalaskan dendam pada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, selang satu minggu setelah terjadi Perang Badar, kaum Quraisy kemudian membuat kerusuhan pada gunung Naib yang letaknya sekitar 12 mil sebelah timur pada kota Madinah. Kerusuhan tersebut dilakukan dengan cara Abu Sufyan bersama pasukannya keluar dari Mekkah secara diam-diam dan melakukan pembakaran pada kebun kurma yang dimiliki oleh salah satu masyarakat Madinah. Tidak hanya itu, kerusuhan yang diperbuat oleh Abu Sufyan juga berupa pembakaran pada rumah penduduk yang letaknya berada di pinggiran Madinah. Pada periswtiwa ini, Anshar bin Amar juga pelayannya terbunuh di tangan Abu Sufyan.

Tidak membutuhkan waktu lama, berita terkait penyerangan Abu-Sufyan pun langsung menyebar ke penduduk Madinah bahkan sampai di telinga Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW pun kemudian mengumpulkan sebanyak 200 pasukan yang dikerahkan untuk menghadapi Abu Sufyan bersama pasukan Quraisy. Ketika mendengar kabar bahwa Nabi Muhammad SAW membawa serta 200 pasukan untuk melakukan perang di kawasan Gunung Naib, Abu Sufyan dan pasukannya menciut sehingga melarikan diri kembali ke Mekkah. Ketika melakukan pelarian untuk kabur, Abu Sufyan memberikan peirntah kepada pasukannya agar membuang barang bawaan yang dibawanya seperti tepung gandum yang jumlahnya cukup banyak yakni puluhan karung. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar kaum Quraisy dan  Abu Sufyan dapat melakukan mobilisasi dengan lebih cepat.

Maha besar Allah dengan segala kuasanya, dan yang dpat kita pelajari adalah hebtany Rasullah dalam memerangi kemusyrikan yang terjadi pada masa itu, sehingga pihak musuh mundur. 

[Kelautan][twocolumns]

Tentang witjaksono.id

Website witjaksono.id ini dibuat untuk memperkenalkan seorang pengusaha muda sukses terkenal yaitu Mas Witjaksono. Di sini, Anda akan menemukan informasi mengenai latar belakang, prestasi, dan kontribusi yang telah dicapai oleh Mas Witjaksono. Selain itu, website ini juga menyajikan berbagai foto dan video yang menggambarkan kehidupan, karier, serta kegiatan sosial yang di lakukan Mas Witjaksono. Kami berharap bahwa melalui website ini, Anda akan lebih mengenal dan menyerap ilmu yang sudah Mas Witjaksono berikan. Dibawah ini kami akan memberikan informasi mengenai Witjaksono. Witjaksono, lahir di Pati, September 1981. Beliau merupakan Pengusaha Muda Sukses Indonesia, yang mempunyai puluhan perusahaan. Mas Witjaksono ataupun yang lebih akrab disapa Mas Witjak. Mas Witjaksono mulai dikenal banyak orang, khususnya para pebisnis muda. Mas Witjaksono banyak dikenal orang semenjak beliau sukses membesarkan 2 perusahaannya sampai go public. Mas Witjaksono sempat menceritakan gimana beliau mengawali bidang usaha dari modal‘ cuma’ 10 juta rupiah sampai berharga triliunan rupiah. Perjalanannya tidak gampang. Beliau awal kali tiba ke Jakarta dalam tahun 2004 sebab ditawari kegiatan di Australia oleh seseorang kawannya. Tetapi harapannya wajib karam sebab izin Mas Witjak ditolak dengan alibi tidak memiliki uang yang lumayan di dana buat menjamin kehidupan. Dari situlah Witjaksono termotivasi buat jadi pebisnis yang berhasil. Witjaksono ialah figur belia NU. Meski umurnya sedang terbilang masih muda, yaitu 40 tahun, tapi beliau sudah dipercaya menjabat bermacam posisi berarti di PBNU serta pula sebagian instansi serta komunitas yang lain. Beberapa instansi serta komunitas, antara lain sebagai berikut: 1. Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama) 2. Ketua Kornas Pertanian PBNU – Kementan 3. Wakil Ketua Pengusaha & Profesional Nahdliyin (P2N) 4. Ketua Pergerakan Kyai & Mubaligh NU 5. Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah 6. Penasihat Komunitas Bisnis “Tangan Di Atas (TDA)” 7. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia 8. Dewan Penasehat Asosiasi Petani Muda Indonesia (HTMI) 9. Wakil Sekjen Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Di dalam sebuah seminar, Witjaksono pernah memberikan 3 Kunci Sukses yang wajib dimiliki jika ingin menjadi pebisnis, berikut 3 kunci sukses yang sudah kami rangkum: 1. Menjadi orang yang berani. “ Tak ada orang lembut yang berhasil. Yang berhasil tentu yang berani. Banyak saudara saya, salah satunya yang memiliki Sinar Mas, background- nya amat susah. Tetapi ia berani pada berperan,” kata Mas Witjaksono. Harus berani mengutip aksi yang berbahaya. Witjaksono mengutip ilustrasi pada perihal hutang. Baginya hutang pula amat berarti serta berfungsi besar pada menaikkan aset yang beliau punya. 2. Pembagian porsi dalam dewan direktur harus jelas Wajib terdapat leader biar industri tidak tercerai- berai.“ Semacam suatu negeri, jika pejabat- pejabatnya ribut, masyarakatnya tentu akan ikut ribut juga. Yang jadi korban tentu warga serta pegawai,” kata Mas Witjaksono. 3. Harus bisa akuntansi. Ilmu akuntansi sangat penting menurut Mas Witjaksono. Minimal seseorang CEO bisa membaca informasi keuangan. Tidak wajib ahli akuntansi, tidak wajib bisa membuat laporannya. Bila belum bisa, minimal harus bisa baca novel pengantar ilmu akuntansi. Tujuannya merupakan supaya tidak dibohongi pegawai.“ Ilmu akuntansi itu berarti! Tidak bisa jadi CEO serta konglomerat tidak mengerti akuntansi, minimal CEO serta konglomerat tentu bisa membaca informasi ataupun jurnal,” tutupnya. Itulah sedikit cerita tentang Witjaksono Sang Pengusaha Muda Sukses Indonesia. Mudah-mudahan berguna serta bisa diaplikasikan oleh para calon pebisnis agar berhasil.